Witness dan Uji Kompetensi LSP P3 Oleh BNSP



Lembaga Sertifikasi Profesi Ataki TUK Universitas Bung Karno

Berdasarkan Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor 5/BNSP/III/2014 tentang Pedoman Persyaratan Umum Tempat Uji Kompetensi, Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor 09/BNSP.301/XI/2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Assesmen Kompetensi dan Panduan Mutu LSP ATAKI dengan Nomor: PM.03/LSP-ATAKI/IV/2021, dan menindaklanjuti Perjanjian Kerjasama yang sudah terjalin antara Asosiasi ATAKI dan Fakultas Teknik Universitas Bung Karno dengan Nomor : 005/MOU/ATAKI/VIII/2019 dan Nomor: 040/S.Dekan-FT/UBK/VIII-2019, tertanggal 24 Agustus 2019, dan Surat Permohonan TUK Sewaktu LSP ATAKI Nomor: 005/SK/LSP-ATAKI/X/2021 yang ditujukan kepada Rektor UBK tertanggal 19 Oktober 2021.

Dengan berdasarkan MoU diatas maka LSP ATAKI bekerjasama dengan Kepala Program Studi Teknik Sipil Universitas Bung Karno yang ditunjuk sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK) ATAKI bertempat di Aula DR. Ir. Soekarno Kampus UBK dan Laboratorium Teknik Sipil sebagai sarana prasarana pendukung sekaligus mengurus peserta uji kompetensi dan Panitia Penyelia dan Dosen dan Alumni Fakultas Teknik Sipil UBK melaksanakan Witness Uji Perangkat Asesmen Sertifikasi Kompetensi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) yang diselenggarakan pada Hari Kamis (28/10/2021). Acara dihadiri oleh Dosen Pengarah LSP ATAKI, Ketua Tim Witness Uji Kompetensi, Rektor UBK dan Dekan serta Kaprodi Fakultas Teknik UBK.

Dalam pidato sambutannya dan sekaligus membuka acara Rektor UBK, Dr. Didik Suhariyanto, S.H., M.H., menyampaikan: “Sekarang ini tidak hanya dibutuhkan ijasah, tapi juga perlu skill, kemudian dibutuhkan lisensi. Universitas dan fakultas menyambut baik pengembangan-pengembangan keilmuan, pengembangan skill, pengembangan profesi bagi dosen dan alumni sehingga bermanfaat untuk diri sendiri, lembaga dan masyarakat termasuk juga untuk adik-adik yang masih kuliah. Dengan kegiatan ini akan mendapatkan etos kerjanya, etos mencari ilmunya, etos belajar. Itu semua akan meningkat. Berkaitan dengan kebijakan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, yaitu Kampus Merdeka-Merdeka Belajar yang diutamakan adalah kompetensi. Mahasiswa selain punya ijasah juga punya skill.

Selanjutnya dalam pidato sambutannya, Dekan Fakultas Teknik, Ir. Budiharjono, M. Si., mengatakan: “Uji kmpetensi ini saya harapakan segera dapat support dari BNSP sehingga mahasiswa UBK akan betul-betul bisa bersaing diluar dan saya juga harapkan LSP ATAKI membangun skema sertifikasi sehingga bisa melakukan assesmen ke lima fakultas di UBK”.

Dalam pidato sambutan yang ketiga yaitu dari Dewan Pengarah LSP ATAKI, Ir. Manahara R. Siahaan., menyampaikan: “Kami berharap hubungan dengan Civitas AKademika UBK akan terjalin terus menerus, kami berniat untuk menunjukan njasa kontruksi melalui LSP ATAKI. Selain itu juga dosen-dosen yang ada disini, kami harapkan semua menjadi asesor di LSP ATAKI dan juga mengisi materi pembelajaran secara video. Saya berharap kegiatan Witness Uji Kompetensi ini dapat berjalan dan berhasil dengan baik, yang pada akhirnya LSP ATAKI akan mendapatkan lisensi dari BNSP”.

Pidato sambutan terakhir dari Ketua Tim Witness Uji Kompetensi, Bapak Sanromo yang mengapresiasi terhadap LSP ATAKI, mengatakan: “Perlunya sertifikat kompetensi untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia-nya agar bisa memiliki kompetensi sampai di luar negeri. BNSP memiliki sertifikasi yang disusun berdasarkan permintaan pasar kerja. Harus ada pendidikan berbasis kompetensi. Capaian pembelajarannya dari mahasiswa UBK adalah kemampuan yang diperoleh mahasiswa tersebut yang diinternalisasi pengetahuan, ketrampilan dan sikap keilmuannya. Kompetensi kerja mesti disiapkan sesuai dengan bidang pekerjaanya”. Setelah rangkain acara pidato sambutan dilanjutkan dengan sesi foto bersama dan pembacaan Tata Tertib Teknis Acara oleh Apriyan Susanto, S.T., M.T.